Jumat, 01 Maret 2013

SAP HUKUM DAGANG



SATUAN ACARA PERKULIAHAN HUKUM DAGANG
FAKULTAS HUKUM UIKHA SMESTER IV


Pengajar : Abdul Fickar Hadjar, SH., MH.


Pokok Bahasan

Sasaran Pembelajaran
  Sumber / Bacaan
          Wajib
Pendahukuan
A. Pengertian Hkm Dgng
B. Sumber-sumber Hkm
    Dagang.
C. Hub KUHPer & KUHD
D.Sistematika KUHD
Memberi gambaran seca ra umum tentang penger tian dan sumber-sumber hukum dagang.
1. Pengantar Ilmu Hukum
   (Van Aveldoren);
2. Pengertian Pokok Hukum
    Dagang (HMN Purwosu
    tjipto);
3. KUHD, UU PT, UUPMA,   
    UU Perbankan, dll.

Hukum Kontrak
A. Pengertian:
B.Macam-macamKontrak
C. Asas & Persyaratan
    Kontrak
D. Pelaksanaan & bera
    khirnya kontrak;
E. Itikad baik & Keadaan
    Memaksa


Menjelaskan pengertian, macam-macam, asas dan persyaratan serta pelak
Sanaan serta berakhir
nya kontrak, serta itikad baik dan keadaan memaksa dalam suatu kontrak.



1. KUHPerdata;
2. KUHDagang;
3. Hukum Perikatan (Abdul
    Kadir Muhamad);
4. Hukum Perjanjian (R.
    Subekti);



Hukum Perusahaan
A. Pengertian
B. Pilihan Bentuk Usaha
C. BU Persekutuan
    1. Persktuan Perdata
    2. Persekutuan Firma
    3. Prsktn Komanditer
    4. Aspek Hkm Intern
        persekutuan;
    5. Aspek Hkm Extern
        persekutuan;
    6. Berakhirnya Prsktn
D. Bentuk Usaha Perse
    roan Terbatas
1.     Karateristik PT
2.    Proses pembentukn
3.    Organ PT
a. RUPS
        b. Direksi & Kmsris
   4.  Modal & Saham
E. Masalah Pembukuan
    Perusahaan;


Hukum Surat Berharga
A. Pengertian dasar
B.  Hakekat Surat Ber
     Harga
C.  Hubungan hukum
     Dlm Surat Berharga
D. Macam-macam Surat
    Berharga;


Pedagang Perantara
A. Prinsip dasar;
B. Sumber hukum kegia-
    tan pdgang perantara
C. Macam-macam peda-
    Gang perantara:
1.     Bursa dagang;
2.    Makelar;
3.    Kasir;
4.    Komisioner;
5.    Ekspeditur
6.    Penangkut;




Hukum Asuransi
A. Defenisi
B. Pembatasan Perjanji
    an Asuransi
C. Jenis-jenis Asuransi
D. Hal-hal yang diatur
    Dalam Perjanjian Asu
    ransi.


Hukum
Pengangkutan
A. Defenisi Perjanjian
B. Pengangkutan Darat
C. Pengangkutan Laut


Hukum Kepailitan
A. Pengertian
B. Pernyataan Pailit
    1.Syarat-syarat peng
      ajuan pailit;
    2. Para pihak
    3. Acara permohonan
        pailit;
4.    Upaya hukum
C. Akibat-akibat hukum
    Pernyataan Pailit;
D. Pengurusan Harta
    Pailit
E. Pencocokan Tagihan
F. Berakhirnya kepaili-
    Tan;
G. PKPU (Penundaan Ke
    Wajiban Pembayaran
    Utang).




Menjelaskan mengenai pengertian dan bentuk- bentuk usaha ( perseku
Tuan dan Perseroan Ter
batas), proses pembentu
kan, organ-organ  serta masalah pembukuan  pe
rusahaan.
















Menjelaskan pengertian
Dasar, hakekat, macam-
Macam Surat Berharga serta hubungan hukum  yang menyertainya.





Menjelaskan prinsip da-
Sar, sumber hukum ser
ta macam-macam peda
gang peran tara.












Menjelaskan tentang de
fenisi, pembatasan, jenis dan hal-hal yang diatur dalam perjanjian asuransi.





Menjelaskan defenisi pe
rjanjian pengangkutan darat dan laut.




Menjelaskan tentang pe
Ngertian, tatacara per-
Mohonan serta akibat
Pernyataan pailit, dan pembahasan tentang Pe-
Nundaan pembayaran pa
Ilit;



1. KUHD;
2. UU No. 1 Tahun 1995
    tentang Perseroan Terba
    tas
3. Pengertian Pokok Hukum
    dagang Indonesia (HMN   
    Purwosutjipto);
4. KUHPerdata;
5. UU No. 3 Tahun 1982 ten
    tang Wajib Daftar Perusa
    haan.
6. Hukum Perusahaan Indone
   sia ( Abdul Kadir Muhamad)
7. Hukum Dagang Indonesia
    (R. Soekardono)
8. Badan Hukum dan kedudu
    kan Badan Hukum Persero
    an, Perkumpulan, Koperasi,
    Yayasan dan Wakaf ( Ali
    Ridho )









1. KUHDagang;
2. UU No. 8 Tahun 1995 Ten
    tang Pasar Modal;
3. Pengertian Pokok Hukum
    Dagang Indonesia (HMN
    Purwosutjipto).






1. KUHDagang;
2. UU No. 8 Tahun 1995 ten
    tang Pasar Modal;
3.













1. KUHD;
2. Pokok-pokok Hukum Perda
    ta (Prof. Subekti)









1. KUHD;
2. Pokok-pokok Hukum Per-
    data.






1. KUHD;
2. UU Kepailitan;
3. UU No. 4 tahun 1998 ten
    tang Penetapan PERPU
    No.1 tahun 1998 Tentang
    Perubahan atas UU tentng
    Kepailitan menjadi UU No.
    4 tahun 1998.
4. Pokok-pokok Hukum Per
    data

2 komentar:

  1. Perkara Perdata di Pengadilan Negeri,Gugatan dengan kuasa para penggugat dengan bukti yaitu Akta Perikatan Jual Beli,masing masing 1(akta Notaris) dari 4 bersaudara kandung.Perjanjian Perikatan Jual Beli tersebut antara 4 bersudara dengan BADUL,dengan bukti surat tanah ABDULLAH.
    Dapatkah Gugatan para penggugat di terima terhadap para tergugat,yaitu : tergugatat MA sebagai tergugat I,BADUL tergugat II,AS tergugat III, AT tergugat IV,AL tergugat V dan ABDULLAH tergugat VI.
    Sementara para pihak dalam perikatan tersebut antara Para penggugat dengan BADUL dan ABDULLAH.Tergugat I,III,IV dan V tidak ada hubungannya dalam perikatan yang mereka buat.
    Setelah 10 TH,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengugat seseorang yang paling "inti" adalah apakah ada "hubungan hukum" antara Penggugat dengan Tergugat. Sbg contoh kalau dalam gugatan WANPRESTASI maka hubungan hukumnya adalah perjanjian artinya ada satu pihak yg merasa dirugikan dalam perjanjian itu. Demikian jg dalam gugatan PMH (perbuatan melawan hukum) harus ada perbuatan dari seseorg yang merugikan orang lain, demikian juga gugatan PERCERAIAN harus ada surat nikah sebagai objek (hubungan hukum) yang akan dibatalkan. Karna itu jika ada gugatan tetapi tdk bisa dibuktikan adanya hubungan hukum dlm gugatan itu maka gugatan itu HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (NO)

      Hapus